BANYUWANGI - Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur mengalami kepadatan pada Rabu (5/7/2023).
Sebagai bentuk pelayanan sekaligus mencegah Dehidrasi, Polisi Resor Kota (Polresta) Banyuwangi, membagikan air mineral kepada pengendara yang terjebak kepadatan.
Aksi simpatik tersebut dipimpin oleh Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan didampingi Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar dan General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, Syamsudin.
Bersama anggota, para perwira Polresta Banyuwangi itu turun ke jalan bukan hanya sekedar melakukan pengaturan arus lalu lintas.
Pantauan media, anggota Polresta Banyuwangi juga memberikan kenyamanan para sopir dan keluarga dalam menghadapi macet, kurang lebih sejauh 11 KM dengan membagikan air mineral.
Tanpa canggung, satu persatu dari puluhan dus air mineral dibagikan kepada pengendara mulai dari kendaraan berat hingga mobil-mobil keluarga di kantong-kantong parkir pelabuhan Ketapang, yang menunggu giliran masuk kapal.
“Jadi kemacetan sudah berlangsung 4 hari ini, kami berkolaborasi untuk berinisiatif menyapa pengunjung dan membagi air mineral supaya tidak dehidrasi dan anggota kami juga tetap melakukan pengaturan lalin, ” ucap, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan.
Ia menegaskan, Polresta Banyuwangi tetap berupaya menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Bila ada hambatan yang terjadi masyarakat bisa hubungi 110, ”ujar AKBP Dewa.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Banyuwangi, Kompol Randy Asdar, menyebut adanya penambahan volume arus lalin hingga hari keempat yang menggunakan jasa penyeberangan Ketapang Gilimanuk.
Hal itu kata Kompol Randy akibat dari libur panjang sekolah hingga tanggal 17 Juli dan pasca Hari Raya Idul Adha.
“Kami terus berkoordinasi bersama ASDP dan Korsatpel Ketapang-Gilimanuk untuk mengurai kemacetan ini, hingga menerjunkan sekitar 40 personel dari Satlantas Polresta Banyuwangi, ” kata Kompol Randy.
Senada dengan Kompol Randy, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang, Syamsudin, juga menjelaskan, sejak Minggu (2/7) jumlah kendaraan yang menyeberang ke Bali via pelabuhan Ketapang mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Pada hari-hari biasa jumlah kendaraan pengguna jasa pelabuhan sekitar 4.000. Beberapa hari ini sudah mencapai 6.000 per hari, ” ungkap, Syamsudin.
Untuk itu, pihak ASDP Ketapang, menambah jumlah kapal yang melayani penyeberangan Jawa-Bali, yakni dari 27 kapal menjadi 33 kapal dan Waktu bongkar-muat juga dipangkas dari 13 menit menjadi 10 menit.
Salah satu pengendara asal Gresik, Andi (27) yang hendak berlibur ke Bali bersama keluarga, saat ditemui awak media mengatakan ia menyayangkan dengan kemacetan yang terjadi di pelabuhan Ketapang.
Ia bercerita, jika berangkat dari rumah pukul 22.00 WIB dan tiba pukul 04.00 WIB di Banyuwangi Land untuk beristirahat sejenak.
Namun, bukan malah sepi, Andi terjebak macet selama 6 jam hingga bisa mencapai pelabuhan Ketapang.
“Kami sedikit terbantu dengan petugas Polisi dan rekanya berbagi air mineral, karena saya sedikit kerepotan beli air apa lagi membawa anak kecil. Terimakasih atas kepedulian dari bapak – bapak Polsi di Banyuwangi, ”ungkap Andi (*)