BANYUWANGI - Polresta Banyuwangi melaksanakan giat pengamanan Tradisi Kebo-keboan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singonjuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (21/07/2024). Tradisi Kebo-keboan merupakan salah satu ritual adat tahunan yang di gelar masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah.
Desa Alasmalang menjadi pusat perhatian dengan digelarnya ritual adat Kebo-Keboan. Kegiatan yang dimulai dari pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting yang ada di Kabupaten Banyuwangi, antara lain: Asisten Umum Pemerintahan Pemkab Banyuwangi Bapak Ustadi yang mewakili Bupati Banyuwangi. Kabag Ren Polresta Banyuwangi Kompol Sudarsono. Danramil Singonjuruh Kapten Edi S yang mewakili Dandim 0825/Banyuwangi. Letda Adi Wijaya dari Pos AL Blimbingsari yang mewakili Danlanal Banyuwangi. Pejabat SKPD Kabupaten Banyuwangi dan Dewan Kesenian Kabupaten Banyuwangi.
Turut hadir Dosen Universitas Prof. Nofi dari Jakarta, serta perwakilan mahasiswa dari Surabaya, Malang, dan Jember. Muspika Kecamatan Singonjuruh, para kepala desa, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda, serta masyarakat dari Kecamatan Singonjuruh dan sekitarnya, termasuk dari Kecamatan Rogojampi, Kecamatan Songgon, dan Kecamatan Kabat.
Mewakili Pemkab Banyuwangi, Ustadi menyampaikan pesan Bupati Banyuwangi dengan memberikan apresiasi kepada masyarakat Alasmalang yang terus melestarikan tradisi leluhur. Sebagai perwakilan dari Bupati, Ustadi berkesempatan melakukan pemukulan gong sebagai tanda di mulainya prosesi ritual.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., yang diwakili oleh Kabag Ren Polresta Banyuwangi Kompol Sudarsono menyampaikan, ritual kebo-keboan ini selain sebagai ungkapan rasa syukur juga sebagai ajang mempererat silaturahmi dan kebersamaan antar warga.
Kapolsek Singojuruh AKP Arif mengatakan, untuk menjamin ketertiban dan kelancaran jalannya kegiatan ritual adat ini dilakukan pengamanan secara terbuka dan tertutup dengan melibatkan anggota TNI, Polresta, Polsek, Linmas dan juga kelompok masyarakat. "Alhamdulilah acara berjalan dengan aman dan tertib, " ucap AKP Arif.
Tradisi Kebo-keboan ini diharapkan terus dilestarikan sebagai warisan budaya dan bentuk kearifan lokal yang menguatkan identitas dan kebersamaan masyarakat Banyuwangi. (***)